Page 13 - FIX - BUKU PENGUSAHA Bp. Ridwan Hisjam (1)
P. 13
Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha
Menghadapi berbagai tantangan, konflik dan perbedaan pandangan adalah biasa
bagi seorang aktivis. Ia dilatih di kancah pendidikan kader organisasi. Ia terlatih
berdebat dan berkompromi. Ia matang dalam membuat kesimpulan dan keputusan.
Tokoh nasional Akbar Tanjung juga punya kemampuan seperti itu. Ternyata
Ridwan, di berbagai kesempatan, memang mengakui bahwa caranya berpolitik
berkiblat pada Akbar Tanjung.
Di zaman kejayaan Golkar sering ada motto ini: Tri Sukses. Golkar harus mencapai
Tri Sukses. Secara pribadi Ridwan juga mencapai Tri Sukses: sukses secara
pribadi, sukses secara keluarga, dan sukses secara politik.
Ridwan adalah pribadi yang berkecukupan. Itu membuat Ridwan bisa berpolitik
secara independen. Secara keluarga ia juga sukses. Ia berdarah Bugis. Istrinya
berdarah Madura, keturunan bangsawan Sumenep. Anak-anaknya sukses. Ada
yang lulusan Jerman. Ada yang jadi dokter. Dan secara politik Ridwan sukses:
jadi anggota legislatif selama lima periode. Pun tetap menjadi pengurus pusat
Golkar di zaman siapa pun yang menjadi ketua umumnya.
Ridwan lima atau enam tahun lebih muda dari saya. Badannya subur tapi selalu
terlihat sehat. Ia selalu sibuk dengan pekerjaan tapi selalu bisa Umroh sekeluarga
setiap tahun.
Rasanya Ridwan tidak punya musuh. Ia baik dengan siapa saja, pun dengan
lawan-lawan politiknya. Bahkan ia banyak dikenang sebagai mentor yang baik
bagi kader-kader yang lebih yunior. Ia merasakan pentingnya punya mentor
seperti Akbar Tanjung maka ia juga merasa alangkah senangnya kalau yuniornya
juga mendapatkan mentoring dari dirinya seperti itu.
Itulah yang membuat Ridwan berakar di Jatim. Bahwa ia pernah gagal terpilih
sebagai wakil Gubernur Jatim kebetulan zamannya tidak pas: yang pertama
dapat lawan Imam Utomo, yang kedua dapat lawan Pak De Karwo. Dan lagi
orang yang selalu sukses juga harus sesekali merasakan kegagalan. Dan itu
baik-baik saja bagi Ridwan Hisjam.
Ia berhasil di masa Orde Baru. Juga berhasil di masa reformasi. Dan yang
terpenting ia juga sukses di zaman kegilaan medsos sekarang ini. Kenikmatan
mana lagi yang masih bisa ia dustai.
Surabaya, Mei 2023
Dahlan Iskan
x