Page 11 - FIX - BUKU PENGUSAHA Bp. Ridwan Hisjam (1)
P. 11
Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha
Kekuatan Pribadi Yang Jarang
Dimiliki Aktivis
Sudah lama saya
menantikan buku
ini: biografi Ridwan
Hisjam. Ia contoh
orang yang terus
bergerak sepanjang
hidupnya. Di dunia
politik. Di satu partai.
Tidak pernah tergoda
pindah partai. Pun
sampai di umurnya
yang 65 tahun
sekarang ini.
Saya mengenal
Ridwan Hisjam
sejak saya masih menjadi wartawan muda Majalah TEMPO di Surabaya. Ia
sudah jadi tokoh pergerakan yang terkenal. Ia memang aktivis mahasiswa di
almamaternya : ITS Fakultas Teknik Perkapalan. Ia juga aktivis di Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Surabaya yang akrab di telinga saya – kakak kandung
saya adalah salah satu Ketua Kohati (HMI Wati) Jatim.
Saya lebih mengenalnya saat sama-sama menjadi pengurus DPD Golkar Jatim.
Sama-sama bukan di pengurus harian. Rupanya Ridwan menekuni karir di politik
lewat Golkar. Jabatannya naik terus. Pun sampai DPP Golkar. Sedang saya,
punya motif lain : menjadi Golkar untuk menyelamatkan kelangsungan
hidup koran yang saya pimpin saat itu, Jawa Pos.
Ridwan menjadikan Golkar sebagai arena perjuangan. Saya menjadikan Golkar
sebagai langkah penyelamatan.
Waktu itu Ridwan merasa penting berkiprah di politik. Waktu itu ada peraturan
daerah yang ia anggap merugikan pengusaha kecil. Yakni bahwa pengusaha
kecil tidak boleh berkantor di rumah. Mereka harus berkantor di Ruko. Ridwan
berpandangan Perda itu amat menghambat usaha kecil. Ia sendiri keluarga
pengusaha. Ayahnya adalah pengusaha bidang gula yang ternama.
viii