Page 116 - FIX - BUKU PENGUSAHA Bp. Ridwan Hisjam (1)
P. 116

Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha




            Dengan ritme kerja seperti itu, H.M. Ridwan Hisjam tidak menampik kalau ia
            jarang bertemu keluarga. Akan tetapi, itu bukan alasan untuk bisa membina
            hubungan baik dengan anak.

            “Kalau libur saya sediakan waktu untuk keluarga. Kadang makan bersama di luar
            atau jalan-jalan keluar Surabaya kalau ada waktu,” tutur peria yang juga pernah
            menjadi Ketua Komite Organisasi DPP Kadin (Dewan Pimpinan Pusat Kamar
            Dagang dan Industri) itu.

            Tiap Tahun Umrah Bersama Keluarga

            Sejak beberapa tahun lalu, kata Tatok, ia rutin mengajak keluarganya
            umrah setiap tahun. Dengan umrah, keluarga Ridwan bisa wisata sekaligus
            beribadah.”Alhamdulillah anak-anak saya baik-baik, secara moral dan akademis,
            meski saya jarang bisa bertemu,” ucapnya.

            Salah  seorang putra H.M. Ridwan menyelesaikan kuliah (alumnus) salah satu
            perguruan tinggi di Jerman. Satu lagi, sang putri yang meninggal tahun 2022, adalah
            dokter. “Saya menekankan pada diri sendiri, harus sukses memimpin keluarga.
            Saya berpendirian, kalau mau sukses memimpin masyarakat harus terlebih dahulu
            sukses memimpin keluarga,” tutur H.M. Ridwan Hisjam yang juga pernah menjadi
            Ketua Ikatan Alumni  Institut Teknologi 10 November Surabaya (IKA ITS).
            Menurut dia, kerja sama dan saling pengertian dengan istrinya ikut menentukan
            sukses di keluarganya. Ridwan mengaku beruntung istrinya mantan aktivis.
            Dengan  begitu,  sang  istri  yang  masih  keturunan  bangsawan  Sumenep  itu  bisa
            memahami kesibukan Ridwan, baik sebagai politisi maupun pengusaha. “Istri
            saya paham sejak muda saya aktivis,” ujarnya.

            Kenal Akbar Tanjung Diminta Mengurus Partai

            Golkar Di Masa Sulit


            Sebagai aktivis,  menurut Tatok, tidak mudah baginya untuk menjadi pegawai.
            Karena itu ia memilih menjadi pengusaha. “Sebelum berumur 35 tahun, saya
            sudah membangun ratusan rumah sederhana di Surabaya. Itu jalan yang
            membawa saya kemudian berkenalan dengan Pak Akbar Tandjung,” tuturnya.

            Pertengahan 1990-an, Akbar masih menjadi Menteri Perumahan Rakyat yang
            mengantarkan H.M. Ridwan Hisjam kenal dengan banyak pelaku usaha perumahan.
            Karena pernah aktif di organisasi mahasiswa yang sama, sama-sama mantan
            aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Akbar mengajak Ridwan terjun ke
            politik praktis secara resmi.



                                               100
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121