Page 138 - migas - JARGAS UNTUK RAKYAT e-mag version
P. 138

JARGAS UNTUK RAKYAT



            gas elpiji. Kalau gas kebetulan pada saat itu Indonesia berlebihan, maka
            proses gas itulah yang diubah menjadi elpiji dengan tabung-tabung itu
            semuanya.  Tetapi  elpiji  saat  ini  merupakan  barang  yang  diimpor  dan
            pemerintah membiayai ini hampir 50 triliun setiap tahun memberikan
            subsidi kepada elpiji karena elpiji ini impor, berbeda pada awalnya,
            kemudian lebih mahal lagi.
               Sekarang sedang dikembangkan dan komisi VII DPR RI memberikan
            dukungan terhadap jaringan gas kota. Di zaman Belanda dulu, kota-
            kota besar itu sudah ada jaringannya. Nah itu dikelola oleh PGN, jadi
            perusahaan gas negara. Nah sekarang dia ditugasi kembali oleh
            pemerintah untuk mengembangkan Jargas. Jadi membuat jaringan-
            jaringan di kota-kota untuk dialiri gas masuk ke rumah-rumah, harganya
            sangat murah dibandingkan elpiji, karena dia tidak perlu impor, cukup
            gas yang ada di Kalimantan, Aceh itu bisa di pakai semuanya, belum lagi
            gas yang ada di Jawa Timur, yakni di Bojonegoro yang nanti disalurkan
            melalui  Semarang,  Cirebon  pipa  besarnya,  yang  nanti  ada  pipa-pipa
            kecil masuk ke rumah-rumah.
               Untuk ketersediaan gas bumi Indonesia cukup untuk konsumsi
            dalam negeri. Iya cukup. Kalau diumpamakan kita impor itu tidak mahal,
            berbeda dengan elpiji yang tadi. Karena kalau elpiji ini prosesnya yang
            mahal, juga menyediakan tabung, harga tabungkan cukup mahal, kalau
            Jargas ini kan tidak pakai tabung. Saya sudah memberikan dukungan
            kepada Perusahaan Gas Negara dengan melakukan MoU antara
            Perusahaan Gas Negara dengan Dewan Pimpinan Pusat Real Estate
            Indonesia pada tahun 2018 yang lalu, yaitu PGN masuk ke komplek-
            komplek perumahan untuk di perumahan-perumahan yang mewah.
               Harga  jualnya  dari  cross  subsidi  dengan  perumahan-perumahan
            kampung yang harganya murah, karena memakai jaringan gasnya itu
            diambilkan dari APBN. ESDM membuat jaringan gas, nah gasnya diisi
            oleh PGN. Tapi, untuk rumah-rumah mewah itu dibebankan kepada
            kapling-kapling, karena mereka mampu untuk membayar jaringan gas



                                           ◀ 114 ▶
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143