Page 24 - FIX - BUKU PENGUSAHA Bp. Ridwan Hisjam (1)
P. 24
Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha
HALAL BIHALAL KAHMI: H.M. Ridwan Hisjam tiap bulan Syawal selalu mengadakan halal
bihalal dengan teman-temannya sesama KAHMI Jatim.
keagamaan, dan keindonesiaan diperoleh di HMI saat ia mengikuti Latihan
Kader1 (LK1) dan LK2.
Di HMI, latihan kader formal dengan dukungan kurikulum materi perkaderan
memang diberikan berjenjang pada calon kader. Dimulai dari Maperca (Masa
Perkenalan Calon Anggota), kemudian naik ke LK1, naik lagi ke LK2, dan tertinggi
adalah LK3. Aktivis HMI yang dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi pengurus
cabang, salah satu persyaratannya minimal sudah mengikuti LK2.
Dari LK 1 sampai LK 2, kata Ridwan Hisjam, diberikan materi pemahaman
tentang nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, konsepsi ideologi, wawasan politik
dan strategi politik, serta keterampilan berorganisasi yang terakumulasi dalam
NDP (Nilai Dasar Perjuangan) HMI.
“Keislaman dan Keindonesian menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan,
terpatri dalam diri kita. Akan tetapi, yang lebih penting dari itu semua, kader-
kader HMI adalah calon pemimpin umat dan bangsa,” ungkapnya.
Ia memberikan penjelasalan mengenai perbedaan mendasar antara kader
dan anggota HMI. Anggota HMI bisa datang dan pergi karena kurang memiliki
militansi dan pemahaman yang kuat tentang ideologi HMI.
Tidak demikian dengan Kader HMI. “Kader adalah sumber daya HMI yang
memiliki militansi dan dasar-dasar ideologi HMI berbasis NDP yang kuat dan
siap merealisasikan mission of HMI,” terangnya.
8