Teh Dete - Penggerak Koperasi & UMKM (2021)


ISBN : 978-623-91721-4-5
Penulis : DR. Dewi Tenty Septi Artiany, SH., MH., M.Kn
Tebal : 186 halaman
Ukuran : 15x21 cm

SINOPSIS :
Buku ini bercerita tentang Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH., MH., M.Kn yang akrab disapa Teh Dete. Ia adalah pemerhati UMKM, Koperasi & Ekonomi Kreatif yang tergugah untuk menyambung kembali mata rantai perekonomian yang terputus di masyakarat. Buku ini mengenai mengenai sepak terjangnya menyemangati dan mencari jalan keluar untuk menghidupkan kembali UMKM dan koperasi. Tujuan The Dete untuk memotivasi pelaku UMKM dalam Komunitas Alumni Unpad yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) dan Kuali untuk ikut pelatihan melek teknologi, sehingga bisa berjualan melalui platform digital.

Banyak orang berpikir menjadi pelaku UMKM bukanlah suatu pekerjaan yang diidam-idamkan atau membanggakan, tapi lebih disebabkan faktor keterpaksaan akibat kena PHK, pensiun, atau dipilih karena tidak mempunyai pekerjaan alias pengangguran. Cara pandang seperti ini harus diubah, karena UMKM bukanlah orang-orang yang terpinggirkan melainkan lebih ke kegiatan entrepreneurship. Jadi, kita perlu sama-sama mengubah mindset ini, sehingga timbul rasa percaya diri. Apalagi di tengah situasi pandemi, banyak pelaku UMKM yang terpuruk dalam jurang kebangkrutan.

Itulah sebabnya, pemerhati UMKM, Koperasi & Ekonomi Kreatif Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH., MH., M.Kn yang akrab disapa Teh Dete tergugah untuk menyambung kembali mata rantai perekonomian yang terputus di masyakarat. Dituangkan dalam buku berjudul: Teh Dete Penggerak Koperasi & UMKM, bercerita mengenai sepak terjangnya menyemangati dan mencari jalan keluar untuk menghidupkan kembali UMKM dan koperasi. Dikupas secara mendalam, The Dete memotivasi pelaku UMKM dalam Komunitas Alumni Unpad yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) dan Kuali untuk ikut pelatihan melek teknologi, sehingga bisa berjualan melalui platform digital.

Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH, MH, MKn, yang biasa disapa The Dete ini, berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) dan melanjutkan pendidikan spesialisasi kenotariatan di Universitas Indonesia (UI). Setelah diangkat sebagai notaris di Jakarta pada 2002, Teh Dete meneruskan program penyetaraan, hingga meraih gelar Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2005. Setahun kemudian dia diangkat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Pada 2013 Teh Dete mengikuti kuliah Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan berhasil lulus. Tak pernah lelah terus menimba ilmu, pada 2019 dia sukses menyelesaikan Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran Yudisium Cumlaude dengan penelitian ‘Penggunaan Merek Kolektif Atas Produk Koperasi.’

The Dete dikenal sebagai sosok yang peduli pada pengembangan koperasi dan UMKM. Perempuan kelahiran Bandung, 10 September 1970 yang pernah mendapat gelar mahasiswa berprestasi di Unpad ini ingin menjadi bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Dia mulai bersinggungan dengan koperasi pada 2004, ketika notaris mulai dilibatkan membuat akta koperasi, lalu menaruh perhatian mendalam terhadap koperasi dan UMKM. Teh Dete tergugah untuk melakukan rebranding koperasi, agar tidak ditinggalkan masyarakat. Sejak tahun 2017 dia aktif mengampanyekan penggunaan merek kolektif sebagai langkah mengembangkan koperasi ke depannya.

Merealisasikan tekadnya membesarkan UMKM, pada 22 Februari 2020 dideklarasikan komunitas UMKM Alumni Unpad. Kemudian Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) disahkan secara resmi pada Oktober 2020 yang digawangi oleh tujuh orang pendiri termasuk Teh Dete dan sang suami Dr. Ary Zulfikar, SH, MH. Sekitar 750 pelaku UMKM Alumni Unpad telah bergabung dengan PBA sebagai ‘payung’ komunitas UMKM Alumni Unpad. PBA juga memiliki tiga program unggulan, yaitu pengembangan Koperasi KUALI, Rumah Digital, maupun pengembangan Cafe atau Gallery Lupba. PBA membentuk merek kolektif Lupba pertengahan Februari 2021 dan Teh Dete yang mengusulkan nama ‘Lupba’. Selama pandemi Covid-19, PBA dan UMKM Alumni Unpad bahu-membahu saling menolong, agar bisnis para pelaku UMKM tidak mati. Meskipun, banyak tantangan menghantam sektor ekonomi dalam negeri, hingga sekarang PBA dan UMKM Alumni Unpad masih tetap eksis dan turut menunjang bangkitnya perekonomian bangsa.

Menu